Bupati Asahan Hadiri Pengajian Akbar di Mesjid Al Hidayah Desa Pulo Bandring

ASAHAN - Bupati Asahan yang diwakili Asisten Administrasi Umum mengikuti Pengajian Akbar yang bertempat di Mesjid Al Hidayah Desa Pulo Bandring, Kecamatan Pulo Bandring, Asahan, Sumatera Utara, pada Rabu, (18/10/2023), turut dihadiri Forkopimcam, pengurus PKK Kab.Asahan, para Kepala Desa se Kecamatan Pulo Bandring beserta jamaah tabligh akbar.

Dalam sambutannya Camat Pulo Bandring, Bambang Sujarwo, SE mengucapkan, "terimakasih kepada rombongan Bupati Asahan yang telah berkesempatan hadir dan mengikuti pengajian akbar di Mesjid Al Hidayah Desa Pulo Bandring."

Baca juga: Wakil Bupati Asahan Kunjungi Masjid Syuhada Desa Sipaku Area

Dikatakannya, pengajian akbar ini mengusung tema "Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah untuk mewujudkan Asahan Yang Religius, Sejahtera dan Berkarakter" serta dirangkai dengan pemberian sembako yang diberikan kepada kaum dhuafa sebanyak 30 orang.

Masih ditempat yang sama, Bupati Asahan dalam sambutannya yang disampaikan Asisten Administrasi Umum Drs. Muhili Lubis mengatakan bahwa pengajian akbar bukan sesuatu hal yang baru, tetapi merupakan aktivitas yang sudah sering dilakukan. Pengajian akbar memiliki nilai yang sangat tinggi dan memiliki makna untuk memperdalam ilmu dan evaluasi diri sekaligus pendekatan diri kepada Allah SWT.

Baca juga: Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama

“Semakin sering kita menghadiri pengajian, maka semakin sering kita diingatkan untuk tidak lupa kepada Allah SWT dan semakin banyak mengetahui apa yang selama ini tidak kita ketahui. Disamping itu pengajian ini juga dapat meningkatkan silaturahmi diantara jamaah”, ucap Muhili.

Selanjutnya dirinya berharap kegiatan pengajian tidak sekedar formalitas atau rutinitas belaka. “Kita juga harus mengaplikasikan ajaran agama. Menjadi orang yang paham agama merupakan suatu keharusan bagi kita karena pemahaman agama akan sangat berpengaruh pada pengamalan ajaran agama kita. Mendalami ajaran agama adalah sebuah kewajiban yang tidak mengenal usia, waktu dan tempat selama kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT”, tutupnya. Edward Banjarnahor 

Baca juga: Meutya Hafid Minta Kemlu Kawal Kasus Penghinaan Islam di India